Monday, October 31, 2011

Curhat Pramugari Yang Penumpang Tidak Perlu Tahu

Inilah curhat (curahan hati) para pramugari yang penumpang tidak perlu tahu. Ini adalah kutipan dan terjemahan bebas yang saya ambil dari Reader's Digest. Sumbernya adalah pramugari luar negeri, tapi saya yakin cerita yang sama juga dirasakan pramugari dalam negeri.

Berikut ini 13 curhat tersebut:


1. Penumpang yang memasukan barang atau tasnya ke bagasi yang ada di atas kepalanya. Sudah tahu penuh tapi dipaksa juga hingga akhirnya sebagian barangnya terjuntai keluar. Dengan santainya dia duduk di kursinya dan berharap seseorang (baca: pramugari) akan menyelesaikan "masalah fisika" yang baru saja di buatnya.

2. Penumpang yang sangat "begundal". Ribut sana-sini, mencuri makanan temannya dan lain-lain. Akhirnya saya harus menegornya dengan memperkenalkan diri, menanyakan namanya dan berkata, 'Saya sudah membantu kamu dan bersikap baik selama perjalanan ini, tapi kenapa kamu memperlakukan saya seperti ini?'. Yang terjadi adalah penumpang yang lain akan menggoda dan bertepuk tangan.

3. Kami tidak mempunyai pacar di setiap kota yang kami kunjungi, dan kami juga sudah terlalu tua menjomblo.

4. Jika penumpang berpergian dengan anak kecil, para orang tua itu seharusnya memperhatikannya. Karena akan terdengar terus bel untuk pramugari yang dimainkan si anak kecil itu.

5. Ini cerita umum. Saat saya membawa minuman kopi, saya bertanya 'Mau dengan gula atau cream?' Penumpang menjawab, 'Apa?'. Kami bertanya lagi 'Gula atau krim?'. Kembali jawabannya, 'Apa?'. Please penumpang, apa yang kalian pikirkan kalau saya membawa kopi? apa mungkin saya menanyakan apa warna fovoritmu?

6.Lavatory pesawat bukan otomatis seperti di film fiksi. Mau masuk, ya dorong.

7. Kembali ke dapur atau galley pesawat adalah saat terbaik untuk stretching badan atau melemaskan otot-otot. Membungkuk, bergoyang atau apapun yang membuat kami relaks. Karena di tempat itulah kami merasa bebas.

8. Buat para penumpang yang mempunyai bayi, tolong bawa diaper. Jika anda kena darah tinggi, bawa obat-obatan anda, jika anda sesak napas, bawa inhaler anda. Kami tidak mungkin membersihkan sisa "kotoran" di lavatory atau mengumumkan lewat interkom ke penumpang siapa yang mempunyai inhaler cadangan.

9. Tolong sadarilah di sekelilingmu banyak penumpang lain. Jadi jangan lakukan hal-hal aneh, seperti memotong kuku kaki, mengorok seenaknya dan melakukan "hal" di bawah selimutmu.

10. Jika penumpang berpergian keluar negeri. Kami berharap sekali mereka membawa pena. Dan kami sangat heran dari sekian banyak penumpang, tidak ada satu pun yang membawa pena untuk mengisi form imigrasi. Kami memang membawa beberapa tapi tidak membawa sampai 200 buah pena.

11. Para penumpang sering kali "ribut" dengan penumpang dan mendatangi kami. "Tolong katakan pada penumpang depan saya supaya menaikan sandaran kursinya, atau "Dia tidak mau berbagi sandaran lengan dengan saya.." Huff..saya ini sebenarnya pramugari atau guru TK?

12. Saya tidak suka terbang dengan tujuan daerah wisata dan terbang bersama rombongan tur. Mereka berpikir kalau mereka penumpang kelas bisnis. Tidak pernah melakukan apa yang kami suruh. Dan sampah di mana-mana.

13. "Kamu yakin benar-benar harus ke toilet di saat kami sedang sibuk mendorong troley makanan seberat 100 kg di gang ini? Tidak kah anda dapat menahan kebeletmu 90 detik saja supaya kami bisa lewat duluan di gang ini?"

Sumber : http://www.artikelpintar.com/2010/12/curhat-pramugari.html

No comments:

Post a Comment