Thursday, December 22, 2011

Dokumen Rahasia CIA Tentang Rencana Amerika serang Indonesia

Sebuah Dokumen yang berklasifikasi Sangat Rahasia (TOP SECRET), di bocorkan oleh situs wikileaks.
Dokumen itu adalah laporan CIA kepada Pentagon yang sejatinya akan diteruskan ke Gedung Putih. Menurut dokumen tersebut, Sebenarnya setelah Irak, Indonesia akan jadi sasaran berikutnya.

Tapi intel-intel CIA yang lebih dulu diterjunkan ke Indonesia, menyimpulkan bahwa bila AS menyerang Indonesia, maka Perang akan sangat mahal dan AS akan banyak mengalami kerugian.

Untuk lebih jelasnya, berikut nukilan isi Dokumen tersebut yang telah diterjemahkan dari Bahasa Inggris ke Bahasa indonesia :

Kepada
Yth. Kepala Staf Gabungan
Jenderal Richard Myers

Tembusan: Direktur CIA

Rencana Penyerangan ke Indonesia sebaiknya dipertimbangkan lagi. Mengingat mahalnya Biaya yang akan timbul dari Peperangan tersebut.

Berikut Data-Datanya :

Begitu memasuki Perairan Indonesia, Armada ketujuh kita akan dihadang pihak Bea Cukai karena membawa masuk Senjata Api dan Peralatan Perang tampa surat izin dari Pemerintah RI. Ini berarti kita harus menyediakan "Uang Damai". Coba hitung berapa besarnya jika peralatan yang dibawa sedemikian banyak.

Kemudian bila kita mendirikan Base Camp Militer, Bisa ditebak di sekitar Base Camp pasti akan dikelilingi tukang bakso, tukang es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral Celana Dalam Rp 10.000 dapat 3.
Belum lagi para Pengusaha komedi putar yang bakal ikut mangkal di sekitar Base Camp juga.

Kemudian kendaraan Tempur serta Tank-tank lapis baja yang diparkir dekat Base Camp akan dikenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perparkiran daerah maupun preman-preman sekitar.
Jika dua jam pertama dikenakan Rp 10.000 (tarif untuk orang bule), berapa yang harus dibayar oleh Pemerintah AS jika kendaraan Tempur harus parkir Sebulan atau lebih dari setahun seperti di Irak sekarang ini.

Belum lagi Pengusaha parkir swasta yang bisa melobi Gubernur DKI Jakarta untuk menaikkan tarif parkir. Lobi itu akan sangat mulus karena salah satu Komisaris di sebuah Perusahaan parkir terbesar di Jakarta itu adalah Mantan Pejabat Tinggi.

Belum lagi di sepanjang jalan menuju lokasi Base Camp, kita harus menghadapi para "Pak Ogah" yang berlagak mengatur jalan sambil memungut biaya dari kendaraan yang memutar.
Bisa dibayangkan berapa recehan yang harus disiapkan jika harus melakukan operasi tempur menuju pusat-pusat musuh seperti Cilangkap.
Dari Tanjung Priok (pelabuhan tempat Kapal induk merapat dan lokasi pasukan mendarat) ke Cilangkap saja ada berapa pertigaan, perempatan dan putaran.

Suatu kerepotan besar jika rombongan Pasukan harus berkonvoi. Karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan dihampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan. Ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi.

Belum lagi jika di jalan bertemu Polisi yang sedang swipping, sudah pasti kena semprit karena konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang harus dikeluarkan untuk Polantas-polantas itu.

Itu baru Polantas, Pak Myers. Belum Petugas DLLAJ. Anda harus melihat sendiri bagaimana mereka beraksi. Kendaraan-kendaraan dan tank-tank itu kan belum di kir.
Itu pertanda buruk. Setiap kali kir, berapa uang yang harus kita keluarkan untuk membayar yang resmi dan tidak resmi. Belum lagi kalau mau menyerbu KODAM di Daerah lain. Kita harus melewati Jembatan Timbang milik DLLAJ juga. Siapkan saja uang pelicin yang lebih banyak.

Di Base Camp Militer, Tentara AS sudah pasti tidak bisa tidur nyenyak, karena banyak nyamuk akibat sangat tidak higienisnya lingkungan sekitar. Ini bisa dibasmi dengan penyemprotan dari Dinas Kesehatan. Lagi-lagi harus menyiapkan amplop untuk mereka.

Dan Pagi harinya Pasukan tidak akan bisa mandi karena di sungai banyak di lalui "Rudal Kuning" yang ditembakkan penduduk setempat dari "Flying Helicopter" alias wc terapung di atas sungai.

Pasukan AS juga tidak bisa jauh- jauh dari peralatan Perangnya, karena di sekitar Base Camp sudah mengintai Pedagang besi loakan yang siap mempereteli Peralatan Perang canggih yang kita bawa. Kurang Waspada sedikit saja saja, tank Abraham kebanggaan kita bakal siap dikiloin.

Belum lagi para Curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya yang akan merebut jip-jip Perang kita yang kalau di dempul dan di cat ulang bisa dijual ke pasar gelap atau pasar spare part hasil curian ranmor di Cinangka. Atau dijual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan di sekitar Menteng (dekat Kedutaan Besar kita).
Peralatan telekomunikasi kita juga harus dijaga ketat, karena para bandit kapak merah sudah mengincar peralatan itu.

Dan yang lebih menyedihkan lagi, Badan Pasukan AS akan jamuran karena tidak bisa berganti pakaian. Soalnya, kalau nekat menjemur pakaian dan tidak waspada sedikit saja, besok pakaian mereka sudah mejeng di pasar Jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas.

Dan kita juga harus membayar sewa tanah yang digunakan untuk Base Camp kepada Haji Husin, Haji Mamat, Engkong Jai dan lain-lain, para pemilik tanah di sini.

Di samping itu, ada aturan wajib lapor kalau bawa tamu 1x24 jam dan harus izin RT/RW dan kelurahan setempat. Bayangkan, berapa meja yang harus kita lalui dengan Amplopan. Apalagi, Pasukan AS suka membawa Cewek.

Membayangkan ini semua, kami mewakili Intel CIA di lapangan merekomendasikan kepada AS untuk
meninjau ulang rencana Penyerangan ke Indonesia.
(kutipan)

Monday, December 12, 2011

Ular Berkepala Dua

Sering dengar ungkapan "ular berkepala dua" ? Sebenarnya tidak hanya sekedar ungkapan, makhluk ini memang ada di alam sana dan kemunculannya mulai sering seperti kemunculan hewan-hewan yang terlahir berkepala dua lainnya.






Tidak seperti biasanya jika ular normal kemunculannya merupakan hal biasa bagi orang, tapi kemunculan si kepala dua ini bisa bikin orang stress, tapi sebenarnya sosoknya cukup memikat hati. Sesungguhnya ular berkepala dua merupakan hewan kembar siam, yang menempel satu sama lain melalui organ-organ atau bagian tubuh mereka. Ini artinya mereka nempel dengan saling berbagi organ, salah satu kepalanya merupakan parasit bagi lainnya.





Lahirnya kembar siam seperti ini terjadi saat pembelahan embrio pada proses pembentukan menjadi kembar identik, entah untuk suatu alasan tertentu sebelum kelahirannya pembelahan tersebut tidak selesai. Titik dimana embrio berhenti membelah bervariasi sehingga ular-ular ini bisa nyambung di mana saja di bagian tubuhnya. Studi pada ular-ular ini menunjukkan bahwa hampir seluruh ular berkepala dua mengalami kesulitan dalam lingkungannya.



Meski ular berkepala dua ini harus saling berbagi bagian tubuh, kedua kepalanya tidak begitu saling "memahami" satu sama lain sehingga menganggap segala sesuatunya secara individual. Jadi seringkali mereka berada pada situasi dimana mereka harus bertarung saat menemukan makanan. Karena kepala mereka berbagi satu tubuh dimana juga berbagi organ yang sama, saat kepala yang satu makan, maka kepala yang lainnya akan juga merasa kenyang. Mungkin ini yang tidak dipahami kepala yang tidak makan saat merasa kenyang juga sementara dia tidak melakukan apa-apa.




Satu masalah lagi selain saat makan, yaitu saat menentukan kemana arah harus berjalan. Karena mereka memiliki masing-masing otak yang mungkin saja menerima informasi yang berbeda sehingga yang terjadi salah satu kepala akan selalu dominan menarik kepala yang lainnya pada arah yang lain.



Situasi bertambah rumit saat mereka menghadapi serangan musuh. Salah satu dari dua kepala itu mungkin menghendaki melawan musuh sementara satunya lagi menghendaki menghindari musuh secepatnya sehingga mereka sering kehilangan waktu pada saat-saat yang kritis. Hal ini turut membuat peluang hidup mereka di alam liar menjadi kecil.


Jika beruntung, ular berkepala dua bisa mencapai usia hingga dua puluh tahun atau lebih dengan kepala sebelah kanan biasanya menjadi lebih dominan dalam pengambilan keputusan, entah saat harus ke arah mana berjalan hingga mangsa apa yang akan dijadikan makanan.



Sumber : http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com

Hewan Transparan

Alam memang menakjubkan, terkadang aneh dan tidak terduga-duga mengejutkan kita. Beberapa makhluk hidup menggunakan teknik kamuflase sebagai mekanisme berburu dan bertahan, sedangkan yang lainnya memperlihatkan segala yang mereka miliki - seperti hewan-hewan transparan ini.



 
1. Katak Transparan


Pernah liat "katak kaca" di atas? Asalnya dari hutan tropis Venezuela. Organ-organ dalam dan telur katak gelas ini dapat dilihat dengan mudah.

2. Udang Karang Transparan
Dasar goa merupakan salah satu lokasi tergelap di planet bumi - bahkan sumber cahaya yang bagus pun tidak berarti apa-apa di sini. Dalam kondisi inilah makhluk-makhluk seperti ikan, laba-laba, serangga, dan udang karang mentransformasikan dirinya menjadi transparan. Dalam kondisi tertentu mereka tidak butuh mata atau pigmentasi.

3. Timun Laut Transaparan
Timun laut (sea cucumber), makhluk turunan jaman purba ini bergerak dengan lambat, tubuhnya lunak menghuni di air dalam, berevolusi dalam rangka bertahan hidup dan berkembang biak. Bagi beberapa timun laut, menjadi transparan akan membuat mereka tidak terlihat bagi predatornya.

4. Ikan Es (Icefish) Transparan
Ditemukan di perairan dingin dekat Antartika dan Amerika Selatan bagian selatan, ikan es buaya (Channichthyidae) ini memangsa udang-udang kecil, copepods, dan ikan-ikan lainnya. Darah mereka transparan disebabkan mereka tidak memiliki hemoglobin dan/atau hanya sel darah merah yang tidak berfungsi. Metabolisme bergantung hanya pada oksigen yang terlarut dalam darah, yang dipercaya diserap langsung melalui kulit dari air. Hal ini terjadi karena air dapat melarutkan paling banyak oksigen di suhu terdinginnya.

5. Amphipod Transparan
Dinamakan Phronima, hewan unik ini merupakan satu dari banyak spesies aneh yang belakangan ditemukan dalam sebuah ekspedisi di gunung bawah laut di Atlantik Utara. Dalam suatu strategi yang ironik untuk bertahan hidup, makhluk mirip udang ini memperlihatkan semua yang dimilikinya, luar dalam, dengan maksud menyembunyikan sosoknya.

6. Cumi Transparan
Ditemukan di lautan belahan bumi bagian selatan, udang kaca (Teuthowenia pellucida) memiliki organ
lampu di matanya dan bisa menggulung menjadi sebuah bola, mirip seekor landak laut.

7. Siponopora (Siphonophores)
Siphonophores masuk ke dalam Cnidaria, kelompok hewan yang termasuk di dalamnya koral (karang), hydroid, dan ubur-ubur. Marrus orthocanna, jenis sphonophores di kedalaman laut. Kombinasi sstem pencernaan dan peredaran darahnya berwarna merah; sedangkan lainnya transparan.

 Sumber : http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com

Lukisan Mirip Foto

Percaya atau tidak gambar-gambar berikut ini sebenarnya adalah lukisan dan bukan foto. Sang pembuatnya, para seniman lukis, memang punya aliran realis. Saking realistisnya hampir tidak bisa dibedakan dengan foto hasil jepretan kamera.







1. Mandi

Pelukis

2. Gadis Susu

Pelukis, source

3. Di Stasiun

Pelukis


4. Makan Siang


Pelukis

5. Potret Diri

Pelukis

6. Berenang

Pelukis

7. Graffity

Pelukis

8. Di Bawah Air

Pelukis

9. Splash

Pelukis


10. Potret Wanita

Pelukis




Seni Debu

Agak aneh memang kalo orang memikirkan menggunakan debu sebagai bahan untuk membuat benda seni. Paul Hazelton mengumpulkan debu dan membentuknya menjadi karya seni yang hebat.








Seniman asal Inggris ini mengatakan ketertarikannya pada debu berawal dari aktivitasnya yang senantiasa harus berada di lingkungan yang bersih, bebas dari debu. Suatu saat dia membersihkan debu pada permukaan sebuah topeng dan mulai menyadari bahwa dengan debu itu bisa dibuat sesuatu.

Paul bekerja dibantu dengan peralatan rumah tangga biasa, dan menemukan debu-debu buruannya pada furnitur, lukisan dinding, foto-foto, tetapi tidak pernah menggunakan vacuum cleaner. Dia mengumpulkan dan menyimpan dulu debu-debu "terbaik"-nya hingga dia mulai membentuk sesuatu darinya. Lalu dia membasahinya dengan sedikit air untuk membentuk sesuatu yang diinginkannya dan dengan hati-hati mengeringkannya kembali.

Prosesnya memang tidak mudah, tapi seniman berusia 43 tahun ini mencintai pekerjaanya.










Sumber : http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com